Tuesday, 15 September 2009

MERA H KAHA TUM

ya Allah hari ini ingin sj aku menjerit sekuat hatiku dan menangis sekuatnye..orang2 itu berjalan tanpa berfikir apa yang ada disisi mereka, apa yang mereka makan dan apa yang mereka kerjakan, tidak kah ada rasa iba menggelantungi hati mereka, hati-hatilah dengan perut kalian, hati-hatilah dengan perhiasan yang kalian pakai, hati-hatilah dengan rezeki yang kalian makan lalu kalian mengikatnya dengan gulungan besi tak terlihat dan tak terjamah. seorang anak kecil melangkahkan kakinya dari gubuk istana syurga mereka untuk menjemput nilai yang kecik namun terpenuhi segala rahmat dari Tuhan...zahirnya kumuh bahkan tanpa perhiasan ,bathin penuh dengan keredhaan yang tak terlihat oleh manusia biasa, Allah yang mencukupi segala mahkluk, apakah manusia lebih memilih tertawa didunia dan merundung duka di akhirat tempat yang sebenar dan abadi. Allah yang mengenggam langit dan bumi semoga mengisi hati ini dengan rasa iba pada yang miskin, mengisi hati dengan kesederhanaan menjalani dunia. Sungguh tiada yang pasti dan kekal kerana semua milik Allah. rezeki yang diberikan hari ini tidaklah sama seperti kemarin begitu pun yang akan datang apakah bertambah atau berkurang, dan jodoh yang sekarang apakah akan berpisah atau tetap bersatu selamanya sampai menutup mata..yang pasti dan kekal adanya hanyalah akhirat dan jadikanlah orang miskin sebagai guru...

dulu kamu berjanji akan memberikan pundakmu ketika aku sedih dan menangis, seiring waktu seiring kisah, janji itu hanyalah ukiran bibir, dia juga berjanji akan selalu ada disisi menemaniku sama sepertimu, seiring waktu seiring kisah semua itu hanyalah ukiran bibir juga, terkilan...disini ku tersenyum mengingat akan janji kalian, tidak kah kalian pendek dalam bersabar dan pendek pula dalam berprasangka dan kini kuyakini pasti kenapa aku selalu mau menjauh darimu, sulit dan tidak bisa menerima kerana keikhlasan hati yang kosong ada pada kalian


ketika rindu ada untuknya hamba menyebut namaMu dengan dayaku yang ada dengan harapan ampunanMu untukku, betapa dosa menggunung sedang kematian selalu membuntuti hamba, tolong lah hamba untuk selalu bertaubat dan hati yang selalu takut akan pedihnya siksaMu

No comments: